Hello world!
First write on my blog.. Biasanya seseorang saat pertama kali menuliskan kata kata diinternet menggunakan "Hello world" sebagai pembuka. Seolah internet menjadi jendela yang akan dibaca oleh 'dunia'.
Tapi sebenarnya siapa sih yang akan membaca tulisan kita diinternet, kalo kita sendiri tidak pernah mempromosikan website/blog kita kepada orang lain? Menjadi sebuah 'asumsi' bahwa setiap tulisan (informasi) yang termuat di internet 'selalu' dibaca oleh para surfer internet. Padahal seperti halnya sebuah produk, website/blog kita pun perlu dikenalkan kepada orang lain tentang eksistensinya. Medianya bisa bermacam-macam.
Yang paling mudah dengan mendaftarkan website/blog kita ke 'mesin' pencari seperti Yahoo atau Googgle. Atau yang lagi tren saat ini dengan menggunakan jaringan pertemanan seperti friendster atau facebook.
Sebuah website akan dikenal atau dikunjungi banyak orang jika isinya adalah sesuatu hal yang BARU atau UNIK. Untuk mewujudkan hal ini tentunya diperlukan konsep yang KREATIF dalam menciptakan website yang BARU atau UNIK tersebut. Hanya saja cukup banyak orang yang menggunakan jurus 'copy-paste' untuk mendapatkan informasi yang up-to-date dan dipasang diwebsite/blog kita. Sebenarnya jurus-jurus ini boleh-boleh saja dilakukan, asalkan seyogyanya dicantumkan juga sumber dari tulisan yang kita 'copy-paste' tadi.
Setelah kita memiliki sebuah website/blog yang bagus, sering kali kita lupa untuk melakukan update secara berkala. Pengunjung yang datang ke website/blog kita, tentunya mengharapkan sesuatu yang SEGAR untuk dibaca. Dan pada akhirnya website kita akan semakin sedikit pengunjungnya jika isi tulisannya selalu itu-itu saja. Memang hal ini membutuhkan usaha yang tidak sedikit. Setelah semua dilakukan, kita bisa memetik hasilnya dengan menjadikan website/blog kita sebagai salah satu 'sumber' penghasilan. Secara teknis bisa dibaca sendiri dibuku-buku atau website tentang bagaimana cara menghasilkan uang dari Internet.
Overall, tidak ada sesuatu didunia ini yang bisa didapat tanpa kerja keras. Terinspirasi dari kata-kata salah satu dosen saya (Pak Jangkung) : JUST DO IT! -juga salah satu jargon pabrik sepatu di Amrik, adalah moto yang bisa kita lakukan.. Tak lupa berdoa memohon YANG TERBAIK! Wassalam.
2 comments:
lho aplikasi RAD sepertinya turunan dari sistem pembelajaran fussy logic dimana terdapat komponen input, gangguan , system terkendali dan output yang di inginkan.
kalo dari saya baca sekilas terdapat proses pembelajaran yang berkelanjutan dan simulta dari system dengan harapan untuk mendapatkan hasil yang paling mendekati kebutuhan tergantung dari pocessor parameter yang di jadikan core process....sama sistem beda jaket...memang orang sekarang banyak pakai istilah....ada singkokng keju...singkong crispy...tape singkong...peyem...dlll..
perbedaannya hanya pengakuan bahwa hasil distingsi (ambil istilahnya robert t, tetangga sebelah yg tulis RDPD) itu memang ada dan masih original...alias dimodif dan dimodif ...nanti kalo di dunia ekonomi namanya bisa menjadi banyak istilah sesuai istilah keekonomian...tapi prosesmatematikanya sama...cuman beda di core aplikasi dan leyer proses yang di pakai...manusia-manusia seakan barang baru ternyata hasil daur ulang...sorry lho pren kalo aku lihat systematika yang dari diagram hampir mirip dengan Fuzzy logic learning system (system pembelajaran logica kabur) punya lutfi sadeh
RAD sendiri hanyalah salah satu METODOLOGI dalam pembuatan suatu aplikasi. Jadi bukan sistem dari Aplikasi itu sendiri.
Jaman sekarang memang sudah tidak ada yang namanya 'penemu' dan semacamnya. Yang ada memang ilmu aplikasi yang merupakan gabungan dari aplikasi2 lain yang sudah ada.. Thanks for the info..
Post a Comment